BogorAktual.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka menyoroti berlangsungnya skema pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) jika berlangsung dalam dua putaran.
Menurutnya, hal itu bakal menjadi tantangan bagi penyelenggara Pemilu dalam menentukan penjadwalan pada pelaksanaan pencoblosan di putaran kedua.
Dalam hal ini, berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji di bulan Juni 2024 mendatang. Dimana ada sekitar 241 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih, sedang berada di tanah suci Mekkah.
Untuk mengatasi masalah ini, Diah mendorong adanya pembahasan antara anggota parlemen dengan Kementerian Agama dan Kemendagri untuk memastikan bahwa ratusan ribu jamaah haji yang masih berada di tanah suci tetap dapat menggunakan hak pilih mereka.
"Jika Pilpres masuk ke putaran kedua, hal ini harus menjadi perhatian dalam pembahasan di Komisi VIII DPR RI bersama dengan Kementerian Agama," kata Diah kepada Bogor Aktual dikutip Senin (15/1).
Dalam konteks ini, Diah juga menyoroti aspek pemilihan tanggal yang masih banyak jamaah haji yang berada di tanah suci atau sudah kembali ke tanah air.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya membahas mekanisme pemungutan suara, kepulangan jemaah haji hingga persiapan yang diperlukan untuk menghadapi situasi tersebut.
"Ini harus menjadi bagian dari rencana dan harus segera dibicarakan secara bersama-sama. Namun, sayangnya persiapan untuk putaran kedua pilpres belum dibahas oleh pemerintah.
Menyikapi urgensi dari masalah tersebut, Politisi PDIP ini mendorong agar permasalahan itu segera dimasukkan ke dalam agenda pembahasan di Komisi VIII DPR RI.
Diah menilai, perlunya penyediaan kotak suara tambahan mengingat jumlah jemaah haji yang mencapai 241 ribu orang atau setara dengan satu kecamatan di Kota Bogor.
"Dan jumlah ini bukan sedikit, belum lagi ada jamaah furoda mungkin, kita gak tahu dan ini menurut saya harus segera dibicarakan antara Kemendagri dan Kemenag," tegasnya.
Dalam konteks pilpres putaran kedua yang bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji, Diah khawatir akan ada pengurangan jumlah pemilih yang cukup signifikan di dapil dalam negeri.
"Untuk pembahasan (Pilpres putaran kedua) itu adanya diranah eksekutif tentang bagaimana mengeksekusinya, cuma kita terpikir aja," cetusnya.
Prosesi Pilpres Pernah Digelar di Momen Ibadah Haji
Kepala Subdirektorat Advokasi Haji Direktorat Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Suvianto menjelaskan, bahwa putaran pertama Pilpres akan digelar pada bulan Februari, sedangkan putaran kedua akan berlangsung pada bulan Juni.