Wujudkan Kota Zero, Pemkot Bogor Siap Dinilai Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

Jumat 15-08-2025,11:46 WIB
Reporter : Wiera
Editor : Nanda Ibrahim

BogorAktual.id - Secara daring, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menghadiri pembukaan penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat tahun 2025.

 

Penilaian ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Di awal paparannya, Jenal Mutaqin menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Kota Bogor menuju Zero Stunting perlu banyak intervensi dari berbagai aspek, terutama yang dapat menurunkan prevalensi stunting.

 

“Prevalensi stunting dari hasil Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2024 sebesar 18,2 persen. Sementara dari hasil Bulan Penimbangan Balita di Kota Bogor terdapat 1.849 balita stunting atau 2,59 persen pada 2023. Ini lebih akurat dan tepat sasaran,” ucap Jenal Mutaqin di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, pada Kamis, 14 Agustus 2025.

 

Jenal Mutaqin menambahkan, bahwa percepatan penurunan angka stunting di Kota Bogor di-breakdown lagi ke dalam tiga substansi. 

 

Pertama, tujuannya, yakni menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

 

“Dan siapa yang menjadi sasarannya, yaitu remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia nol sampai 59 bulan,” jelasnya.

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan penurunan prevalensi stunting berdasarkan Target RPJMD Perubahan 2019–2024 sebesar 9,9 persen pada 2024.

 

Upaya penurunan angka stunting ini selaras dengan visi-misi Kota Bogor, sebagai kota yang ramah keluarga, dengan misi Bogor Sehat, Cerdas, dan Sejahtera.

Kategori :

Terpopuler