Tega! Oknum Guru Lakukan Tindak Kekerasan di Sekolah hingga Babak Belur

Tega! Oknum Guru Lakukan Tindak Kekerasan di Sekolah hingga Babak Belur

Ilustrasi kekerasan terhadap anak.-Bogor Aktual -Art Team

BogorAktual.id - Seorang oknum guru berinisial H yang mengajar di SMP PGRI 11 Kota Bogor diduga melakukan tindak kekerasan terhadap muridnya, L (14), hingga babak belur. 

H merupakan wali kelas L yang duduk di kelas 9 pada sekolah yang berlokasi di Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan tersebut. 

M. Umar (39), selaku orangtua L menuturkan, bahwa kejadian tersebut terungkap pada 21 Oktober 2024 Sore, ketika anaknya pulang dari sekolah. 

Tak seperti biasanya, L sore itu diantarkan pulang ke rumah oleh pihak sekolah. Hal itu memantik kecurigaan orangtua L. 

Pasalnya saat itu, kondisi L sudah mengalami luka lebam pada area wajah tepatnya dibagian mata. 

"Hari Senin, 21 pulang kerumah udah babak belur, pihak sekolah bilang jatuh di kamar mandi. Nah, Selasa nya ada orangtua murid lain yang bilang bahwa anak saya bukan jatuh, tapi dihajar sampai pingsan, setelah pinsan ditendang," ungkap Umar kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (29/10). 

Kronologi

Umar menjelaskan, berdasarkan keterangan L dan kesaksian wali murid, saat itu L hendak melakukan Sholat Dzuhur bersama teman sekelasnya di area majelis sekolah. 

Namun terduga pelaku melihat korban sedang berbincang bersama temannya hingga menyulut emosi terduga pelaku. 

Terduga pelaku pun seketika memberikan peringatan kepada korban sambil menarik kuping korban dan menghantam wajah hingga korban langsung terkapar. 

"Anak saya ngobrol di majelis di belakang kursi. Karena anak saya ketua kelas, dipanggil oleh wali kelasnya, sambil dijewer bilang sebagai ketua kelas harus memberikan contoh yang baik," jelas Umar. 

"Terus langsung dihajar sampai pingsan," lirihnya. 

Merasa geram, pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke jajaran Polresta Bogor Kota

Umar juga menyebut, akibat kejadian itu pihak keluarga memutuskan agar korban mengundurkan diri dan pindah ke sekolah lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News