Budi Priyatna Bongkar Kebenaran di Balik Laporan Vina Yuliani

Ilustrasi (Foto : hukumonline)--
BogorAktual.id – Pria bernama Budi Priyatna akhirnya angkat bicara soal tuduhan penganiayaan yang dialamatkan kepadanya oleh seorang perempuan bernama Vina Yuliani. Budi secara tegas membantah telah melakukan tindak kekerasan sebagaimana dituduhkan.
Ia menyebut, apa yang dilakukan oleh Vina tak lebih dari sebuah kebohongan besar yang mencemarkan nama baik dan merusak reputasinya.
“Saya diserang, bukan menyerang,” tegas Budi, yang saat itu hadir didampingi kuasa hukumnya, Parada Nicholas Sitopu, S.H., M.H.
Pernyataan Budi tersebut tercatat secara resmi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam pemeriksaan resmi di Polsek Bogor Barat pada 8 Januari 2025.
Pemeriksaan dilakukan oleh IPTU Imam Bakhtiar beserta tiga penyidik pembantu dari Polsek Bogor Barat. Dalam keterangan lengkapnya, Budi mengungkap detail peristiwa yang disebut-sebut sebagai tindak penganiayaan itu.
Kejadian bermula pada Jumat pagi, 22 November 2024. Kala itu, Budi dan Vina diketahui sedang bepergian bersama menggunakan mobil milik Vina. Dalam perjalanan menuju bengkel AC di kawasan Bogor Barat, Budi menerima pesan WhatsApp dari istri salah satu temannya yang meminta bantuan untuk menemani sang suami di apartemen. Hal ini rupanya menjadi pemicu.
“Setelah saya terima pesan itu, sikap Vina langsung berubah. Ia mulai emosional, terus menuduh dan bertanya seolah saya menyembunyikan sesuatu,” ujar Budi.
Puncak perselisihan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di Bengkel AC Waskita, Jalan Dr. Sumeru. Di sanalah pertengkaran memuncak. Vina disebut mulai melempar barang—handphone dan kacamata—ke arah tubuh Budi, lalu mencoba menyerangnya secara fisik.
Saya Menangkis, Bukan Memukul
Budi menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun memukul Vina. Yang ia lakukan hanyalah menahan dan menangkis serangan Vina agar tidak terkena pukulan.
"Saya tidak pernah memukul dia. Saya hanya bertahan. Itu pun setelah saya dilempar dan diserang lebih dulu,” katanya.
Menanggapi luka yang ditunjukkan penyidik berupa bintik merah di tangan Vina, Budi menyatakan tidak mengetahui pasti penyebabnya. Namun ia menambahkan bahwa Vina memang memiliki alergi kulit yang bisa menimbulkan reaksi serupa saat tergores atau terkena benturan ringan.
“Saya menduga luka itu bukan dari saya. Mungkin benturan saat saya menahan tangannya. Tapi bisa juga karena alergi, karena saya tahu dia punya riwayat seperti itu,” tambah Budi.
Menurut Budi, pertengkaran di lokasi kejadian langsung dilerai oleh dua orang saksi, yakni pemilik bengkel bernama Hidayat dan seorang temannya, Nano. Meski keributan telah diredam, Vina langsung meninggalkan lokasi dan menuju Polsek Bogor Barat untuk melaporkan Budi atas dugaan penganiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News