Security di Lawanggintung Bogor Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Majikan

Polisi melakukan evakuasi mayat pria tergeletak di Pos Satpam rumah megah di Jalan Raya Lawanggintung, Kota Bogor, Jumat (17/01). -Bogor Aktual-Eko Hadi
BogorAktual.id - Warga Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di rumah megah Jalan Raya Lawanggintung, Kota Bogor pada Jumat (17/01).
Korban berinisial S (37) yang merupakan warga Kabupaten Sukabumi itu ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di dalam pos keamanan rumah yang juga merupakan Kantor Notaris dan Rental Mobil tersebut.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Firmansyah menuturkan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 04.55 WIB bahwa ada penemuan mayat di lokasi tersebut.
"Tim piket mendapatkan laporan langsung dari seorang sopir bernama Wawan, dia datang ke kantor dan petugas langsung mendatangi TKP kemudian berkoordinasi dengan Tim INAFIS Polresta Bogor," ujarnya kepada wartawan pada Jumat (17/01).
Di lokasi kejadian petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil mengamankan empat orang saksi yang merupakan keluarga pemilik rumah serta asisten rumah tangga.
"Diamankan saksi atas nama, Abraham, anak dari ibu Farida, pak Wawan, serta dua pembantu bernama Ratna dan Naska," jelasnya.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban yang berprofesi sebagai security di rumah tersebut tewas akibat kekerasan fisik dan luka tusukan senjata tajam di bagian perutnya.
Petugas juga berhasil menemukan berbagai barang bukti seperti bercak darah, pecahan piring, dan tas yang berisi palu dan struk belanja diduga milik Abraham.
"Sepertinya ada kekerasan fisik dan ada sayatan senjata tajam. Tapi kami masih mengumpulkan alat-alat bukti dan petunjuk (lainnya), serta memeriksa saksi-saksi yang terlibat dalam kasus ini," ucap Kompol Firmansyah.
Meskipun tidak ditemukan barang berharga yang hilang, namun beberapa kerusakan seperti pecahan kaca jendela di pos satpam membuat jajaran kepolisian curiga.
"Sementara seperti itu dugaannya, tapi motifnya kami masih dalami seperti apa karena saat ini juga orang tua korban masih syok kemudian juga si pelaku juga masih belum teridentifikasi," pungkasnya. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News